Botot...Botot...Botot
Masa kecil meninggalkan banyak kenangan indah, kenangan yang tidak mungkin terulang kembali. Anak-anak sekarang lebih asik dengan gadget, beda dengan generasi 90-an yang permainannya sederhana dan penuh keceriaan. Salah satu kenangan masa kecil adalah botot. Di daerah sekitat Sumatera Utara botot merupakan sebutan untuk barang-barang rongsokan seperti botol minuman, ember pecah, besi dan segala perabot rumah tangga yang telah rusak. Pada masa itu botot kemasan air mineral dan kardus belum diminati seperti sekarang.
Mencari botot untuk tambahan jajan menjadi kebiasaanku dengan teman-teman di ASMIL- Sidikalang tempatku menghabiskan masa kecil. Jadwal tidur siang pun berganti dengan berkeliling komplek untuk mencari botot, aku bersama teman-teman dengan riang dan semangat melihat botot dibelakang rumah para tetangga komplek tak jarang kami Kena marah karena mengambil barang tanpa izin tapi itulah keserusnnya, kadang ada juga tetangga yang memang memberikan secara sukarela, kadang kami tak malu meminta barang bekas asal bisa menjadi sumber uang. Biasa setelah barang terkumpul kami menunggu tukang botot untuk menjualnya. Hasilnya biasa dibagi rata hal ini membuat rasa senang ketika mendapat uang hasil kerja sendiri sehingga hal ini sering kami lalukan. Anak kecil memang sederhana bisa bermain dengan kawan dan dapat jajan tambahan sudah cukup membuat hati senang.
Kebiasaan ini tentunya membuat orang tua sebenarnya marah apalagi kalau pulang dengan kondisi badan kotor tapi yang namanya anak-anak susah dibilangin, waktu dimarahi janji tidak akan mengulangi tapi besok-besok diulangi kembali.
Masa kecil memang masa menyenangkan karena tidak ada kesedihan yang berkepanjangan, tidak ada beban pikiran. Rindu masa kecil.Semoga anak-anak Indonesia menjalani masa kecil yang bahagia
HARI#70
TANTANGAN GURUSIANA
Samadua, 09 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi teringat juga masa kecil saya. Memanen buah jambu batu yang tumbuh di halaman rumah pakai galah. Esoknya dibawa ke sekolah tuk dijual ama temen. Bertambah deh uang jajannya.
Iya ya buktiap daerahbeda kebiasaan
Kenangan yang asik Bu..salam.kenal sudah saya follow ya bu
Terima ksih ibu
Masa kecil memang indah tanpa pola pikir macam-macam. Keren ulasannya Bu. Salam sehat dan sukses Bu
Bener buk
Kalau di Jawa ada namanya 'Ndalepuk', Bu. Sandal oleh krupuk. Maksudnya ada tukang rongsok keliling. Dia bawa krupuk untuk ditukar dengan barang-barang rongsokan, jadi tidak dibeli pakai uang. Yang rusuh, anak-anak kayak saya dulu, apa-apa ditukerin. Padahal masih bagus. Demi dapat krupuk, hahaha... Mantul ceritanya, Bun. Mengenang masa kecil yang indah.
Bener buk, banyak kenangan indah dimasa kecil.
Terimakasih Bu sdh mengingatkan kembali ke masa kecil dulu bu...masa yg tak kan terulang lagi..sangat menyenangkan...salam sukses selalu Ibu
Terima ksih kunjungannya bu
Masa kecil yang indah dan bahagia. Mantap bu sudah mengingatkan masa kecil. Salam sukses selalu
Terima ksih buk